Pada tanggal 10 Oktober 2024, prospek harga Bitcoin dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, terutama berkaitan dengan halving Bitcoin yang terjadi di tahun yang sama. Secara historis, halving, yang mengurangi jumlah Bitcoin baru yang ditambang, telah menyebabkan kenaikan harga karena terbatasnya pasokan.
Di tahun 2024, beberapa analis memproyeksikan harga Bitcoin mencapai level baru yang lebih tinggi. Sebelum Oktober 2024, Bitcoin telah mencapai harga tertinggi sepanjang masa sekitar $73.750 pada Maret 2024, sebelum mengalami penurunan ke kisaran $60.000-an.
Namun, para analis optimis bahwa setelah efek jangka pendek dari halving dan adanya peluncuran ETF Bitcoin di AS, harga Bitcoin bisa kembali naik. Beberapa memprediksi harga bisa mencapai $130.000 di akhir tahun 2024.
Dengan adanya peningkatan minat institusional serta tekanan suplai, volatilitas di pasar Bitcoin diharapkan tetap tinggi, tetapi tren jangka panjang diprediksi akan tetap bullish. Sementara itu, pergerakan harga bisa dipengaruhi oleh faktor makroekonomi global serta perkembangan regulasi.
Per artikel ini ditulis, saat ini sudah ada 19,764,729 bitcoin yang masuk ke sirkulasi peredaran. Jumlah ini merupakan 94,11% dari total Bitcoin yang dapat ditambang. Harga bitcoin sekarang adalah 61.825 USD. Sehingga total marketcap bitcoin sekarang adalah 1,221,968,140,106 USD.
Kemajuan bitcoin sejauh ini bukanlah lagi mengenai harga ataupun tingkat perdagangan di pasar, namun juga mengenai adopsi masal. Bahkan negara-negara di dunia mulai menjadikan Bitcoin sebagai reserve. Kabar terbaru adalah negara Bhutan yang ternyata diam-diam telah mengumpulkan Bitcoin sebanyak kurang lebih 13,000.
Menurut Bitcointreasuries.com, peredaran Bitcoin di Insitusi besar adalah sebagai berikut :
Pingback: BITCOIN 79.000 - PAHAMBITCOIN