Tantangan Penggunaan Bitcoin di Kehidupan Sehari-hari

Meski Bitcoin semakin dikenal dan diterima di berbagai sektor sebagai bentuk mata uang digital, penggunaan Bitcoin dalam transaksi sehari-hari masih terbatas. Kecepatan transfer yang rendah, biaya yang bervariasi, dan waktu konfirmasi transaksi yang lama membuat Bitcoin tidak terlalu praktis dibandingkan metode pembayaran lain, terutama dalam konteks transaksi mikro atau transaksi cepat. Untuk mengatasi keterbatasan ini, teknologi Lightning Network hadir sebagai solusi yang dapat mempercepat transaksi dan membuat penggunaan Bitcoin lebih fleksibel.

Kecepatan Transfer di Layer 1 Bitcoin

Sistem asli Bitcoin, juga dikenal sebagai layer 1, dibangun untuk memprioritaskan keamanan dan desentralisasi. Namun, hal ini berimbas pada keterbatasan kecepatan transfer:

  • Blok Waktu: Setiap transaksi Bitcoin dikonfirmasi dan ditambahkan ke blockchain sekitar setiap 10 menit, karena Bitcoin dirancang untuk menambah satu blok baru dalam rentang waktu ini. Oleh karena itu, setiap transaksi menunggu waktu ini untuk diproses dan tidak bisa langsung dikonfirmasi.
  • Ukuran Blok: Setiap blok Bitcoin dibatasi ukurannya hanya sekitar 1 MB. Artinya, satu blok hanya dapat memuat sekitar 2.000 transaksi, bergantung pada ukuran transaksi yang bervariasi.
  • TPS (Transaksi Per Detik): Akibat ukuran dan waktu blok ini, kecepatan Bitcoin pada layer 1 terbatas sekitar 3 hingga 7 transaksi per detik. Ini tergolong lambat dibandingkan dengan jaringan pembayaran tradisional, seperti Visa, yang memproses lebih dari ribuan transaksi per detik (TPS).

Masalah Skalabilitas

Dengan peningkatan jumlah pengguna dan transaksi, keterbatasan layer 1 Bitcoin dalam menangani banyak transaksi semakin terasa. Tingginya volume transaksi sering kali meningkatkan biaya transaksi karena pengguna bersaing untuk memasukkan transaksi mereka ke blok berikutnya. Masalah ini memengaruhi pengguna kecil yang ingin bertransaksi dengan biaya rendah. Lightning Network, yang bekerja di layer 2, dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan memungkinkan transaksi terjadi di luar blockchain utama.

Lightning Network sebagai Layer 2

Lightning Network adalah solusi layer 2 yang menggunakan transaksi off-chain, di mana transaksi terjadi di luar blockchain utama Bitcoin. Berikut adalah mekanisme dan cara kerjanya:

  • Pembuatan Channel: Lightning Network memungkinkan dua pengguna untuk membuka saluran pembayaran pribadi. Ketika saluran ini dibuka,uyuyuyuyuyuyuyuyuuyu
  • uuuuuuuu+-+ mereka membuat komitmen awal dalam bentuk transaksi yang diunggah ke blockchain utama. Setelah channel aktif, kedua pengguna dapat melakukan transaksi langsung tanpa perlu menunggu waktu blok di layer 1.
  • Transaksi Off-Chain: Dalam Lightning Network, begitu channel dibuka, kedua pengguna dapat saling bertransaksi secara langsung, cepat, dan praktis tanpa menunggu konfirmasi dari layer 1. Transaksi ini instan dan biaya sangat kecil karena hanya terjadi dalam saluran tertutup antara dua pengguna.
  • Penutupan Channel: Setelah transaksi dalam channel selesai atau saat salah satu pengguna ingin keluar, mereka dapat menutup channel. Saat ini terjadi, saldo akhir dari transaksi dalam channel akan diunggah kembali ke blockchain utama, yang memerlukan satu kali konfirmasi layer 1.

Kecepatan dan Skalabilitas Lightning Network

Lightning Network secara drastis mempercepat proses transaksi Bitcoin. Karena transaksi berlangsung off-chain, transaksi antar pengguna hanya memerlukan waktu dalam hitungan milidetik hingga detik untuk diselesaikan. Jaringan Lightning bahkan mampu menangani ribuan hingga jutaan transaksi per detik (TPS), membuatnya sangat ideal untuk transaksi kecil atau mikro, dan jauh lebih cepat dibandingkan layer 1 Bitcoin.

Hubungan Lightning Network dengan Layer 1

Lightning Network tidak dimaksudkan untuk menggantikan layer 1, melainkan berfungsi sebagai pelengkap yang menangani transaksi lebih kecil dan mendesak. Transaksi yang lebih besar, rumit, atau membutuhkan keamanan maksimal tetap bisa menggunakan layer 1. Beberapa poin tentang hubungannya dengan layer 1:

  • Mengurangi Beban di Layer 1: Lightning Network membantu mengurangi volume transaksi di blockchain utama. Dengan demikian, pengguna layer 1 juga dapat merasakan biaya transaksi yang lebih rendah dan waktu konfirmasi lebih cepat.
  • Efisiensi Biaya: Karena Lightning Network bersifat off-chain, biaya transaksi jauh lebih kecil daripada layer 1, yang cocok untuk transaksi bernilai kecil atau mikro.

Kelebihan dan Keterbatasan Lightning Network

Kelebihan:

  • Kecepatan transaksi sangat tinggi dan instan.
  • Biaya transaksi yang sangat rendah, ideal untuk transaksi mikro.
  • Skalabilitas yang jauh lebih baik daripada layer 1.

Keterbatasan:

  • Memerlukan channel pembayaran yang awalnya membutuhkan transaksi di layer 1.
  • Masih relatif rumit untuk pengguna baru karena pengaturan channel dan teknis.
  • Tidak cocok untuk transaksi bernilai besar karena keterbatasan likuiditas dalam channel.

Kesimpulan

Lightning Network merupakan solusi penting dalam ekosistem Bitcoin yang berperan mempercepat kecepatan transaksi dan menurunkan biaya. Dengan adanya Lightning Network, Bitcoin bisa lebih mudah digunakan dalam transaksi sehari-hari, memungkinkan transaksi mikro yang cepat, efisien, dan praktis.